IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan peluncuran proyek "THE LINE" di kota NEOM. Proyek ini merupakan model baru perkotaan masa depan yang bertujuan untuk memastikan keseimbangan dengan alam.
Dikutip dari Alarabiya, Senin (11/1), kota “The Line” akan mencakup komunitas cerdas yang saling terhubung sejauh 170 kilometer. Kota ini dirancang tanpa mobil atau jalan raya, serta selaras dengan alam.
Komunitas juga akan didukung teknologi kecerdasan buatan yang dirancang untuk mempelajari dan meningkatkan kehidupan penduduk dan bisnis.
Proyek ini adalah bagian dari rencana NEOM dan Visi Kerajaan 2030, program ambisius yang dirancang untuk mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi.
Menurut sebuah pernyataan, “The Line” akan menghasilkan sekitar 380 ribu peluang kerja dan berkontribusi menambah 180 miliar riyal (48 miliar dolar AS) untuk produk domestik bruto (PDB) negara itu pada 2030.
Sebagai Ketua Dewan Direksi NEOM, Putra Mahkota menjelaskan sepanjang sejarah, kota selalu dibangun untuk melindungi warganya. Namun, menurut dia, setelah Revolusi Industri kota memprioritaskan mesin, mobil, dan pabrik daripada manusia. Di kota-kota yang dipandang sebagai yang paling maju di dunia, orang menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bepergian.
Pada tahun 2050, menurut dia, durasi perjalanan akan berlipat ganda dan satu miliar orang harus pindah karena meningkatnya emisi CO2 dan permukaan laut. Sedangkan 90 persen orang akan menghirup udara yang tercemar.
“Mengapa kita harus mengorbankan alam demi pembangunan? Mengapa tujuh juta orang meninggal setiap tahun karena polusi? Mengapa kita harus kehilangan satu juta orang setiap tahun karena kecelakaan lalu lintas? Dan mengapa kita harus menerima hidup kita yang terbuang percuma selama bertahun-tahun?,” kata Putra Mahkota.
Oleh karena itu, menurut dia, pihaknya perlu mengubah konsep kota konvensional menjadi kota yang futuristik. “Hari ini, sebagai Ketua Dewan Direksi NEOM, saya persembahkan kepada Anda “The Line”. Kota sejuta penduduk dengan panjang 170 kilometer yang melestarikan 95 persen alam di dalam NEOM, dengan tanpa mobil, tanpa jalan, dan tanpa emisi karbon,” jelas Putra Mahkota, Ahad (10/1) kemarin.
Sementara itu, CEO NEOM Nadhmi al-Nasr mengatakan kepada Al Arabiya bahwa THE LINE juga akan melibatkan pembangunan bandara baru, dan itu akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
“Tiga tahun lalu, Putra Mahkota Saudi meluncurkan visi awal NEOM, sebuah mimpi di tahun 2017. Dunia telah menanyakan apa yang telah kami lakukan selama tiga tahun terakhir. Kami bekerja selama lebih dari dua tahun untuk mengubah mimpi dan visi ini menjadi serangkaian rencana strategis. Tim bekerja dengan para ahli dari seluruh dunia untuk memastikan bahwa visi ini diubah menjadi strategi,” kata al-Nasr.
Untuk pertama kalinya, lebih dari 150 tahun, “The Line” telah dirancang untuk mendefinisikan kembali konsep pembangunan perkotaan memalui pembangunan masyarakat, di mana manusia menjadi fokus utamanya, bukan infrastruktur jalan.