Pemerintah menargetkan untuk memulai imunisasi bulan depan, berharap dapat menyuntik 70 juta orang, atau dua pertiga dari populasinya tahun ini.
Duterte mengatakan vaksin Sinovac sekarang digunakan di Thailand, Malaysia, Indonesia, Turki, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Brasil, dan sejauh ini belum ada laporan kematian.Filipina juga telah memperkuat kesepakatan pasokan dengan Novavax, Moderna, AstraZeneca, Johnson & Johnson, dan Institut Gamaleya Rusia, menurut Carlito Galvez, mantan panglima militer yang menangani pengadaan vaksin pemerintah.
Duterte meyakinkan publik tentang kesepakatan pasokan vaksin bebas korupsi. Anggota Senat juga telah melakukan penyelidikan atas transaksi pemerintah di tengah pertanyaan tentang transparansi dan kelaikan harga.
"Saya sekarang memberi tahu Jenderal Galvez untuk melanjutkan rencana permainannya, dengan atau tanpa penyelidikan," ujarnya.