IHRAM.CO.ID, MILAN -- Italia akan menempuh jalur hukum terhadap Pfizer Inc dan AstraZeneca terkait penundaan pengiriman vaksin Covid-19, dalam upaya mengamankan jumlah pasokan yang telah disepakati alih-alih mencari ganti rugi, kata Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio, Ahad (24/1).
"Kami tengah berupaya agar rencana program vaksin kami tidak berubah," kata Di Maio dalam siaran televisi negara RAI.
Pada Sabtu, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan keterlambatan pasokan vaksin tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran serius terhadap kewajiban yang tertera dalam kontrak. Dia menambahkan Italia akan menggunakan semua alat hukum yang tersedia.
Italia harus kembali memikirkan seluruh program vaksinasi apabila masalah dalam pasokan terus berlanjut. Ketika ditanya apakah menurutnya perusahaan farmasi itu telah dipaksa untuk mengumumkan pengurangan, Di Maio meyakini mereka telah menyetujui jumlah yang berada di luar kemampuan.