IHRAM.CO.ID,LAHORE -- Menteri Federal Urusan Agama dan Kerukunan Umat Beragama Pakistan, Pir Noor-ul-Haq Qadri, mengatakan sejauh ini pemerintah Saudi belum menjelaskan secara jelas terkait rencana haji 2021.
Dilansir di Business Recorder, Senin (15/2), Saudi disebut belum menginformasikan apakah ibadah haji akan dilaksanakan sesuai keadaan normal atau mengikuti prosedur operasi standar (SOP) dan protokol kesehatan terkait Covid-19.
Kepada awak media di Jamia Ashraful Madaris Okara, ia mengatakan seharusnya dalam situasi normal, nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Saudi telah ditandatangani sejak November lalu. Sejauh ini Pemerintah Saudi belum menandatangani MoU dengan negara mana pun.
Ia lantas mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan otoritas Saudi, yang sampai saat ini meminta menunggu keputusan akhir. Menteri Qadri juga menegaskan jika haji dikaitkan dengan vaksinasi korona, maka Pakistan siap.
Sebelumnya diberitakan Kerajaan Saudi terus berharap dalam dua bulan ke depan situasi Covid-19 akan membaik dan terus meningkat, terlebih setelah tersedianya vaksin.
"Kami menyadari kekhawatiran orang-orang tentang haji. Kami terus-menerus berhubungan dengan otoritas Arab Saudi dalam hal ini," kata Noor-UL-Haq Qadri dilansir di Pakistan Observer, Sabtu (13/2).
Untuk diingat, Kerajaan Arab Saudi hanya mengizinkan sejumlah umat Muslim, 10.000 orang, untuk melaksanakan ibadah haji tahun lalu. Keputusan ini diambil mengingat pendami Covid-19 sedang dalam titik tinggi penyebarannya di seluruh dunia.
Saat ini Pemerintah Saudi disebut sedang memantau situasi dan kondisi Covid-19 dan mengumpulkan data dari semua negara. Saudi akan segera memberi tahu Pakistan setelah situasi membaik.
Qadri lantas menyebut Pakistan akan mengadakan pertemuan dengan Saudi dan menjelaskan situasi dan kondisinya. "Insyaallah kalau sudah jelas semuanya akan kita rencanakan haji sesuai dengan itu," ucapnya.