Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan penahanan sewenang-wenang terhadap etnis minoritas seperti Uighur di Xinjiang atau tindakan keras China terhadap kebebasan sipil di Hong Kong membutuhkan perhatian. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu turut menyampaikan negaranya mengharapkan transparansi dari China terkait dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang. Cavusoglu menyerukan Beijing melindungi hak-hak etnis Uighur dan Muslim lainnya di sana.
Pada 2018, panel HAM PBB mengatakan mereka telah menerima laporan yang dapat dipercaya bahwa setidaknya 1 juta orang Uighur dan Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp konsentrasi di Xinjiang. Beberapa organisasi HAM turut meyakini adanya tindakan represif dan sewenang-wenang terhadap Muslim Uighur.