IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Tareq Mohammed, spesialis Wisata gua asal Madinah mulai mengembangkannya sebagai geowisata destinasi baru di Arab Saudi.
Sebagai pemandu wisata, menyusuri gua serta mempelajari struktur geologisnya adalah bidang spesialisasinya untuk wisatawan asing dan Arab Saudi.
“Ketika kita berbicara tentang geowisata, hal pertama yang terlintas di benak kita adalah pantai, hutan, gurun, pegunungan, sumur bawah tanah, sumber air panas, dan area gunung berapi yang tidak aktif. Tapi Arab Saudi juga penuh dengan monumen dan gua, ”kata Mohammed kepada Arab News.
Kini geowisata mulai bangkit kembali di Arab Saudi dan wisatawan dari segala usia menemukan bahwa gua adalah sumber petualangan yang aman dan menyenangkan.
Menurut Mohamed, gua di Arab Saudi dibagi menjadi lima tipe dasar berdasarkan geologisnya.
Di antaranya, pertama gua es, yang terbentuk dari es di daerah dingin. Kedua, gua laut yang dibentuk gelombang lautan, atau sungai yang mengalir ke bebatuan atau pegunungan besar sehingga menciptakan rongga besar selama ribuan tahun.
Ketiga, gua basaltik, yang dikenal sebagai gua vulkanik. Keempat gua batu kapur dan kelima, gua pasir yang terbentuk di dalam pegunungan berpasir.
Salah satu contoh gua basaltik adalah gua Al-Shaiheen yang tergolong gua basaltik terpanjang di Timur Tengah dengan panjang sekitar 3.700 meter.
Gua tersebut dibentuk lahar vulkanik, terbentuk saat permukaan lahar vulkanik mulai membeku, dengan lava di bawah tanah tetap cair karena suhu yang tinggi.
“Lava terus mengalir hingga mencapai ujung tabung. Dimensi goa bervariasi antara lebar 4-12 meter dan panjang 1,5-12 meter,” ujar Mohamed.
Gua Al-Shaiheen terletak di sebelah barat Arab Saudi di Harrat Khaybar, wilayah Madinah. Sementara itu gua pasir di Gunung Al-Qarah di wilayah timur adalah destinasi yang dapat dikunjungi .
Gua batu kapur terbentuk di bawah permukaan bumi. Selama jutaan tahun, air tanah asam atau sungai bawah tanah menggerogoti batu kapur, meninggalkan rongga yang tumbuh seiring waktu.
Gua Al-Murabba (persegi) dan gua Tahaleb (alga) adalah contoh gua batu kapur. Gua Tahaleb (alga) dicirikan kelembaban dan keberadaan beberapa jenis alga di pintu masuknya, maka dinamai itu,.
"Menurut saya gua-gua ini adalah yang paling indah dalam hal formasi dan bentuknya yang berbeda, seperti stalaktit dan stalagmit batu kapur yang berbeda," jelas dia.
Menurut Muhammad, wilayah tengah Arab Saudi dicirikan gua-gua jenis ini. Rongga-rongga ini disebut “gua” atau “dehl,” istilah yang memiliki arti yang hampir sama.
Namun satu perbedaan adalah pintu masuk gua merupakan rongga horizontal, sedangkan pintu masuk dehl merupakan rongga vertikal.
Pemandu wisata mengatakan bahwa wisata gua tersedia sepanjang tahun karena suhu gua konstan antara 24-26 derajat Celcius, baik pagi atau sore, musim dingin atau musim panas. Dia mengatakan bahwa setiap kunjungan harus dipimpin oleh pemandu khusus, yang akan menjelaskan karakteristik gua.