Salah seorang Muslim yang terdampak Covid-19 adalah sopir taksi dari Rushden di Northamptonshire bernama Adeel. Adeel pergi ke masjid untuk mencari bantukan karena dia telah kehilangan banyak penumpang akibat pandemi.

“Ini adalah tahun terburuk dalam hidup saya. Saya sangat stres sehingga saya berpikir akan kehilangan rumah. Saya bahkan tidak bisa menjelaskan, itu sangat sulit,” kata Adeel.

Terkadang Adeel terpaksa tidak makan selama beberapa hari. Namun, dia bersyukur lantaran dia terbiasa karena pernah menjalani ibadah puasa.

Organisasi yang mendukung pencari suaka, Islamic Relief Partner Give a Gift angkat bicara terhadap kondisi ini. “Ini benar-benar darurat. Kami menerima telpon dari seorang ibu yang panik. Dia terisak-isak seraya mengatakan tidak mampu memberi makan kepada anak-anaknya,”kata salah satu pendiri organisasi itu, Rifhat Malik.

Sebelum Covid-19, pencari suaka sudah mengalami kesulitan. Kondisi itu diperburuk sejak pandemi melanda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika