Ia mengatakan, mereka membutuhkan waktu empat hingga enam bulan untuk memulihkannya dengan benar. Mereka harus melakukan restorasi sesuai dengan hukum internasional, yang berarti menggunakan lumpur, batu, dan material yang sama dengan yang digunakan untuk membangun masjid.
"Sejujurnya, kondisi masjid tidak terlalu buruk, jadi prosesnya tidak memakan banyak waktu. Kami menjaga strukturnya tetap sama, baru mengerjakan apa yang sudah ada," lanjutnya.
Pemerintah Kota Dubai kemudian menambahkan rumah Imam serta area wudhu yang semuanya dibangun dengan batu alam dari pegunungan. Mereka juga menambahkan jalan setapak dan membuat perubahan kecil pada ruang masjid, agar lebih mudah bagi orang untuk berkeliling. Masjid tertua di UEA ini pun masih digunakan sebagai tempat sholat bagi umat Islam saat ini.
"Saat ini masjid tersebut memenuhi syarat sebagai Situs Warisan UNESCO, karena dianggap sebagai landmark dengan makna arkeologi yang unik untuk konteks dan lokasinya, karena ini adalah masjid tertua di UEA yang masih digunakan hingga saat ini," tambahnya.