Kamis 11 Mar 2021 05:57 WIB

Masjid-Masjid yang Hilang di Kota Tua Suzhou-China

Dulu, Islam merupakan agama yang paling dihormati oleh Kaisar China.

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Salah satu pemandangan di Kota Suzhou, Cina.
Foto:

Jejak masa lalu

Revolusi Kebudayaan secara efektif melarang Islam di Tiongkok. Karena agama apa pun dianggap sebagai alat untuk menindas dan membungkam kebutuhan rakyat. Akibatnya, sedikit yang tersisa dari bangunan keagamaan tersebut saat ini.

Jejak keberadaan masjid tersebut masih ada, seperti pintu, batu, struktur fasad, atau alamat yang diketahui, tertulis dalam arsip adalah representasi simbolis dari kehidupan masa lalu. Ini adalah petunjuk untuk konteks sosial dan geografi spiritual yang beragam yang diilhami dan menjadi bagian dari tempat-tempat ini.

Seperti yang dikatakan oleh ahli sinologi Amerika, Frederick Mote, seorang profesor sejarah di Universitas Princeton, masa lalu Suzhou diwujudkan dalam kata-kata, bukan batu, dan pecahan komunitas Islam Suzhou dapat disatukan dengan bantuan catatan tertulis sejarah. Catatan masa lalu yang beragam ini sama pentingnya untuk masa depan di negara di mana setiap agama dikontrol secara ketat oleh negara, karena dianggap berpotensi menimbulkan gangguan kekuatan politik yang mengganggu stabilitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement