IHRAM.CO.ID, ISTANBUL -- Pemerintah Turki menunjuk pemimpin baru yang bertanggung jawab atas Pusat Keislaman di Istanbul. Duta Besar Turki untuk Indonesia Mahmut Kilic ditunjuk sebagai Direktur Umum Pusat Penelitian Sejarah Islam, Seni dan Budaya (IRCICA).
Kilic merupakan pria yang lahir di Istanbul pada 2 Juni 1961. Ia belajar di Fakultas Ilmu Politik Universitas Istanbul.
Dalam tesis masternya, ia menulis tentang Pemikiran Hermes dan Hermetik dalam Sumber-Sumber Islam di Departemen Filsafat Islam Universitas Marmara. Di kampus tersebut ia juga sempat menjadi asisten dosen pada 1988.
Setelah berdirinya Jurusan Sufisme di universitas-universitas Turki pada 1993, tesisnya yang berjudul Eksistensi dan Tahapannya dalam Pemikiran Ibn Arabi juga diterbitkan. Tesis tersebut dianggap sebagai tesis PhD pertama di departemen ini.
Dilansir di Anadolu Agency, Jumat (12/3), artikel-artikelnya yang lain, dalam bahasa Turki dan bahasa asing, telah diterbitkan di beberapa ensiklopedia dan jurnal, serta telah menulis 16 buku. Tak berhenti di situ, Kilic juga telah mempresentasikan makalah ilmiah di konferensi nasional dan internasional, serta tampil di program radio dan televisi. Pria berusia 60 tahun ini mampu berbicara berbagai bahasa, seperti Inggris, Arab, Persia, dan Prancis.