IHRAM.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan sampai saat ini tercatat lebih dari 4.000 calon jamaah umroh yang tertunda keberangkatannya.
"Penundaan keberangkatan karena hingga saat ini otoritas Kerajaan Arab Saudi belum membuka penerbangan internasional termasuk yang berasal dari Indonesia," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY Sigit Warsita, Selasa (16/3).
Kendati muncul kabar Kerajaan Arab Saudi berencana membuka penerbangan internasional pada 17 Mei 2021, menurut dia, sampai saat ini Kanwil Kemenag DIY belum mendapat informasi resminya.
Mengingat belum ada kepastian keberangkatan, ia telah meminta seluruh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) atau biro travel untuk menghentikan sementara pendaftaran calon jamaah umroh. Ia meminta pengelola PPIU tetap menjalin komunikasi intensif dengan memberikan pembinaan secara virtual kepada calon jamaah umroh yang tertunda keberangkatannya.
"PPIU diminta tetap menyapa jamaah yang sudah daftar jangan sampai putus komunikasi. Jangan kemudian seperti ditinggal begitu saja," kata dia.
Meski belum jelas kapan berangkat, sampai ini tidak banyak calon jamaah umroh yang melakukan pembatalan keberangkatannya. Beberapa yang membatalkan karena alasan sudah lanjut usia.
"Tidak banyak yang batal. Biasanya alasannya karena sudah sepuh dengan usia di atas 70 tahun. Apalagi yang mereka sudah pernah haji mereka memilih mundur," kata dia.