Kamis 18 Mar 2021 16:59 WIB

Palestina Terima Vaksin Covid-19 Lewat Skema Covax

Vaksin akan digunakan untuk warga Palestina yang tinggal di wilayah Tepi Barat

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
 Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech COVID-19
Foto: Song Kyung-Seok / Pool via AP
Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech COVID-19

IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Otoritas Palestina (PA) menerima vaksin Covid-19 gelombang pertama melalui skema Covax pada Rabu (17/3). Vaksin tersebut akan digunakan untuk warga Palestina yang tinggal di wilayah Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza.

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, 38 ribu dosis vaksin Pfizer-BioNTech akan digunakan untuk inokulasi mulai Ahad (21/3) mendatang. Sementara 24 ribu dosis vaksin AstraZeneca akan disimpan sampai ada keputusan ilmiah dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dilansir Aljazirah, Kamis (18/3), vaksin yang dikirim ke Tel Aviv adalah pengiriman gelombang pertama oleh WHO ke Palestina di bawah skema Covax. Skema ini didirikan oleh WHO dengan aliansi vaksin GAVI, untuk memastikan akses vaksinasi Covid-19 yang adil dan merata di seluruh dunia.

Sebuah truk membawa pengiriman vaksin tahap awal dari Bandara Ben Gurion Tel Aviv ke kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki. Sekitar sepertiga dari dosis telah dialokasikan untuk Jalur Gaza.

Otoritas Palestina berharap, sekitar 20 persen populasi Palestina bisa mendapatkan vaksin Covid-19 melalui inisiatif Covax. Untuk tahap awal, Palestina memprioritaskan pemberian vaksin kepada petugas kesehatan, pasien kanker dan ginjal, serta orang yang berusia di atas 75 tahun. Seorang pejabat di kantor koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah mengatakan, vaksin "akan menjadi alat penting dalam perang kita melawan pandemi dan untuk pemulihan sosial ekonomi".

Warga Palestina yang tinggal di wilayah Tepi Barat yang diduduki jumlahnya mencapai 3,1 juta jiwa. Kasus virus korona yang dikonfirmasi di wilayah tersebut sebanyak 146.359 kasus dengan 1.667 kematian. Sementara Jalur Gaza mencatat lebih dari 57.891 kasus virus korona yang dikonfirmasi dengan 572 kematian. Jumlah warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza sekitar dua juta jiwa.

Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan, sekitar 8.500 orang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 Sputnik V dari Rusia. Sementara di wilayah Tepi Barat yang diduduki, sekitar 5.000 orang telah melakukan suntikan pertama mereka.

Sekitar 90.000 dari 120.000 pekerja Palestina yang memiliki izin kerja Israel telah divaksinasi oleh pemerintah Israel. Pejabat Israel mengatakan, di bawah perjanjian damai Oslo, Kementerian Kesehatan PA bertanggung jawab untuk memvaksinasi warga Palestina.

Para kritikus menuduh Israel telah melakukan "apartheid vaksin". Mereka mengatakan, Israel yang memiliki kekuatan pendudukan semestinya bertanggung jawab untuk melakukan vaksinasi terhadap penduduk Palestina yang berada di bawah kendali Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement