IHRAM.CO.ID, BRUSSEL -- Uni Eropa menolak tegas semua penolakan atas genosida Srebrenica 1995.
“UE adalah serikat yang menjunjung nilai-nilai. Penolakan atas fakta yang terdokumentasi dengan baik tentang peristiwa masa perang, termasuk kejahatan perang, bertentangan dengan nilai-nilai yang paling mendasar,” kata juru bicara Komisi Eropa Ana Pisonero pada Senin.
Pernyataan itu muncul setelah Vladimir Leposavic, menteri kehakiman, kemanusiaan, dan minoritas Montenegro, mengatakan bahwa genosida Srebrenica belum terbukti secara kredibel.
"Uni Eropa menolak dan mengutuk setiap penyangkalan genosida Srebrenica," tegas Pisonero.
Dia juga menyebut pembantaian itu sebagai salah satu bab paling gelap dalam sejarah Eropa modern.
“Ini adalah waktu yang tepat bagi semua pemimpin politik di kawasan menghormati para korban dan mempromosikan rekonsiliasi,” tambah dia.
Pada Juli 1995, lebih dari 8.300 pria dan anak laki-laki Muslim Bosnia tewas ketika pasukan Serbia menyerang "daerah aman" PBB di Srebrenica.
Srebrenica dikepung oleh pasukan Serbia yang berupaya merebut wilayah itu dari Muslim Bosnia dan Kroasia untuk membentuk negara sendiri.