Ia menjelaskan proses pembangunan Padanglampe melalui proses diskusi yang panjang. Sebab, pertama karena UMI sudah punya pesantren lain di lokasi yang berbeda.Kedua, karena lokasi di Padanglampe itu pada awalnya justru bukan ditujukan untuk pembangunan pesantren, melainkan lokasi penggemukan sapi.
Namun karena terinspirasi dengan apa yang dilihat di pesantren UMI yang lain, ternyata hasilnya mampu merubah karakter mahasiswa.Di tambah kedatangan Syech Abdullah dari Amerika Serikat bersama rombongan berjumlah 17 orang, semakin menguatkan UMI untuk mengubah rencana dari lokasi penggemukan sapi menjadi Pesantren Padanglampe yang fokus untuk membentuk karakter mahasiswa sebelum masuk ke kampus.
"Jadi pada 2000, kami pertama kalinya tidak melaksanakan ospek kepada mahasiswa baru, namun diganti dengan membentuk karakter dan akhlak di pesantren yang berjalan sebulan penuh," jelasnya.