Selasa 04 May 2021 18:47 WIB

Ketika Suhail bin Amr Terpesona dengan Ajaran Islam

Suhail bin Amr memeluk Islam di Hari Pembebasan Mekkah

Suku Qurays dan untanya serta kabah (ilustrasi)
Foto:

Bersama mereka ikut pula orang-orang Anshari. Kembalilah pula Islam secara keseluruhannya, mengibarkan panji-panji kemenangannya di angkasa luas. Dan Kota Makkah pun membukakan semua pintunya. Sementara orang-orang musyrik terpaku dalam kebingungannya.

Rasulullah yang amat pengasih ternyata tidak hendak membiarkan mereka meringkuk demikian lama di bawah tekanan perasaan yang amat pahit dan getir ini. Dengan dada yang lapang dan sikap lemah lembut, dihadapkan wajahnya kepada mereka, “Wahai segenap kaum Quraisy,” kata beliau. “Apakah menurut sangkaan kalian, yang akan aku lakukan terhadap kalian?”

Mendengar itu tampillah musuh Islam kemarin, Suhail bin Amr, memberikan jawaban, “Harapan yang baik. Anda adalah saudara kami yang mulia, dan putra saudara kami yang mulia!”

Sebuah senyuman yang bagaikan cahaya, tersungging di kedua bibir Rasulullah kekasih Allah itu, “Pergilah, kalian bebas!”

Ucapan yang keluar dari mulut Rasulullah itu tidaklah akan diterima begitu saja oleh orang yang masih mempunyai perasaan, kecuali dengan hati yang telah menjadi peleburan dan perpaduan antara rasa malu, ketundukan dan penyesalan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement