IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang Pasar Tanah Abang berharap omzet tidak turun seiring dengan kian ketatnya penerapan protokol kesehatan. "Rata-rata harian penjualan saya naik sekitar 30 sampai 50 persen sejak 1 Mei, dibandingkan hari-hari normal," kata Wahyu yang berdagang alat-alat ibadah muslimdi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/5).
Kisaran harga barang yang dibeli Rp50 ribu sampai Rp100 ribu seperti sarung, baju koko, songkok, kerudung, ujar Wahyu memberikan rincian.Terkait pengetatan prokes bagi pengunjung Pasar Tanah Abang, Wahyu mengaku tidak menjadi masalah mengingat penjualan tetap bagus dan semoga masih bisa meraup lebih banyak lagi dari hari-hari tersisa menjelang Lebaran.
"Apalagi sebagian karyawan sudah ada yang menerima THR(tunjangan hari raya), jadi, kemungkinan yang berbelanja masih bisa lebih banyak lagi," tutur Wahyu.
Hal senada juga diungkap Mardiah yang berjualan baju anak-anak yang mengaku penjualannya belum stabil sejak awal Ramadhan sampai saat ini."Kemarin saja saat Sabtu - Minggu (1 - 2 Mei) omzet sempat naik. Namun sekarang-sekarang ini tidak lagi ramai, semoga saja Sabtu - Minggu ramai lagi," ujarnya berharap.