Sabtu 15 May 2021 08:49 WIB

WHO Minta Negara Kaya Tunda Vaksinasi Remaja dan Anak

Negara kaya diminta sumbang vaksin covid-19.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin Covid 19 (ilustrasi).
Foto:

Sementara itu, Kanada telah mengizinkan penggunaan vaksin virus corona Pfizer untuk anak-anak berusia antara 12 dan 15 tahun. Provinsi Alberta, yang memiliki tingkat penyebaran virus tertinggi di negara itu, telah mulai menawarkan suntikan kepada warga yang berusia di atas 12 tahun.

Di Swiss, beberapa tempat mulai menawarkan janji vaksinasi Covid untuk anak berusia 16 tahun minggu lalu. Sejauh ini, AS dan China telah memberikan jumlah dosis vaksin tertinggi secara keseluruhan, dengan India di tempat ketiga. Tetapi sementara hampir seluruh Eropa dan Amerika telah memulai kampanye vaksinasi, beberapa negara di Afrika masih memulai.

Skema Covax dikembangkan dengan tujuan memvaksinasi 20 persen populasi di 92 negara miskin yang mendaftar, dimulai dengan petugas kesehatan. Skema ini dipimpin bersama oleh WHO, Aliansi Vaksin Global (Gavi) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (Cepi), dengan dana anak-anak PBB, Unicef, sebagai mitra implementasi utama.

Selama konferensi hari Jumat, Dr Tedros juga memperingatkan bahwa tahun kedua pandemi kemungkinan besar lebih mematikan daripada tahun pertama. Dia juga mengingatkan bahwa situasi di India sangat memprihatinkan.

Di India, banyak petugas kesehatan di garis depan yang menangani pasien virus corona belum divaksinasi. Ada pula yang sekarat. Kekurangan dosis yang parah terjadi di tengah gelombang Covid kedua yang mematikan dan peringatan gelombang ketiga yang akan datang. WHO mengatakan ini adalah bencana moral, yang dapat berdampak besar pada lebih banyak negara berpenghasilan rendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement