IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Sekjen Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Artha Hanif menilai dirotasinya pejabat di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) menunjukan lembaga tersebut sudah tidak konsentrasi dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahu ini.
Seperti diketahui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melantik 38 Pejabat eselon II termasuk Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim dan Direkturn Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis.
"Pelantikan Pak Arfi dan 37 pejabat Kemenag lainnya menjadi semakin memastikan bahwa Kemenag RI sedang tidak fokus kepada Haji 1442H," kata Artha saat dihubungi Republika.co.id, di Jakarta, Ahad (23/5).
Artha menilai tidak konsentrasinya Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas belum ada keputusan tegas terkait ibadah haji. Padahal sebelumnya Menag Yaqut menyampaikan ikut atau tidak menyelenggarakan haji diputuskan 7 Mei.
"Berita paling terakhir yang pernah kami ketahui bahwa pemerintah RI akan tetapkan kepastian berangkat haji atau tidak berakatkan pada tanggal 17 Mei," katanya.
Namun, sampai hari ini sudah 21 Mei belum ada sedikitpun pernyataan pemerintah tentang haji 1442H. Untuk itu Artha mempertanyakan keseriusan Kementerian Agama dalam menyelenggarakan ibadah haji. "Ada apa sebenarnya?" tanya Artha.
Pada kesempatan ini juga, Artha menyoroti tentang berita rotasi pejabat strategis di lingkungan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji (Ditjen PHU).
Pada 18 Mei 2021 lalu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus H M Arfi Hatim MAg dirotasi dan kini menjabat sebagai Sekretaris BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produl Halal).
Artha mengatakan, apabila analisa bahwa Kemenag sedang tidak konsentrasi mempersiapkan haji tersebut benar dan menjadi kenyataan, maka tahun ini adalah tahun ke-2 bagi Indonesia tidak mengirimkan jamaah hajinya. "Apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan penyelenggaraan haji kita? Wallahu'alam," katanya.