IHRAM.CO.ID, TEHERAN – Iran diperkirakan bisa memberangkatkan sekitar 2 ribu jamaah haji ke Arab Saudi tahun ini. Hal tersebut diungkapkan salah seorang pejabat Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS).
Seperti dilansir Iqna.ir pada Rabu (2/6) kepala pusat medis IRCS, Ali Marashi, mengatakan pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan mereka akan menerima 60 ribu jamaah haji dari negara lain tahun ini. Lebih dari 15 ribu jamaah yang tinggal di kerajaan juga akan bisa berziarah
Mengingat kuota yang diberikan ke berbagai negara pada tahun-tahun sebelumnya, kuota Iran sebelumnya sekitar 1.500. Namun dengan upaya baru-baru ini untuk pemulihan hubungan antara Teheran dan Riyadh, menurut Marashi itu bisa meningkat menjadi 2 ribu peziarah.
Dia mencatat bahwa jamaah haji perlu divaksinasi dari Covid-19 dan batas usia jamaah adalah 18 hingga 60 tahun.
Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi pada 9 Mei mengumumkan bahwa kerajaan bermaksud untuk mengadakan ibadah haji untuk tahun ini di bawah protokol pencegahan yang ketat di tengah pandemi Covid-19.
Kementerian Haji dan Umrah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa haji akan berjalan tahun ini dengan semua standar dan peraturan kesehatan, keamanan, dan peraturan yang berlaku untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para peziarah
“Lembaga kesehatan di Arab Saudi akan terus menilai situasi dan mengambil semua langkah untuk menjaga kesehatan seluruh umat manusia,” menurut pernyataan yang dikeluarkan Kementerian.