IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang menjadi perbincangan. Hal ini dikaitkan dengan PDI Perjuangan (PDIP), partai tempat Ganjar bernaung.
Pada Ahad (30 Mei) dalam pidato resminya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi peringatan keras kepada kader-kader PDIP yang tak menjalankan tugas partai. Sejumlah kalangan mengaitkan pidato peringatan keras itu ditujukan kepada Ganjar.
Namun, politikus PDIP, Aria Bima, menilai pidato Megawati tersebut sama sekali tidak ditujukan untuk Ganjar Pranowo semata.
"Itu ditujukan (untuk) seluruh kader termasuk saya. Tidak ada kaitan dengan Ganjar dalam pidato itu," kata Aria, Selasa (1/6).
Aria menjelaskan ketika itu konteksnya Megawati mengingatkan kepada kadernya untuk taat menjalankan tugas partai. Adapun tugas partai yang dimaksud adalah sebagaimana yang telah diamanatkan dalam kongres ke-V PDIP 2019 lalu.
"Tugas kongresnya apa, ya menjalankan ideologi. Putusan partai yang diamanatkan pada ketua umum yang kebetulan Ibu Mega adalah melaksanakan garis kerja partai sesuai ideologi partai itu Pancasila, NKRI, UUD 1945, Kebhinekaan. Jadi kalau ibu ngomong yang tidak menjalankan tugas partai ya tugas ideologis," jelasnya.
Menurut Aria, bukan gaya Megawati menyindir kadernya satu-satu, apalagi disampaikan ke publik. Aria mengatakan, Megawati tak segan-segan memanggil langsung kader yang salah.
"Terlalu kecillah urusan ibu dipersandingkan dengan urusan Ganjar. Levelnya jauh lah, ibu lebih pada spektrum kader di partai dari Aceh sampai papua. Dan ini bukan cara ibu, ini penting nih, bukan cara ibu menanggapi satu-satu itu di publik," ungkapnya.
BACA JUGA: Kiat Menulis Populer: Meracik Tulisan dari Angle
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Usai Masuk Islam, Narapidana Ini Diintimidasi
BACA JUGA: Bikin Geger: Sang Penjagal, Mafia Sisilia Kejam Dibebaskan Pemerintah Italia