Hal serupa juga disampaikan kapten Satria Muda Arki Dikania Wisnu, yang mengakui final IBL 2021 sebagai buah dari pengorbanan banyak pihak dari panitia, pemain, ofisial, pelatih hingga masyarakat penikmat basket yang juga harus berkorban karena tidak bisa menyaksikan timnya tampil langsung dari tribun penonton.
"Ini perjalanan yang teramat panjang, setelah pandemi memaksa liga berhenti, tetapi kemudian IBL berani menciptakan format gelembung," kata Arki."Lantas semu mau menjalani, mau berkorban, sampai akhirnya final bisa digelar. Terima kasih. Kami sendiri di Satria Muda sangat tidak sabar untuk tampil," tutupnya.
sumber : Antara
Advertisement