IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Kerajaan Arab Saudi resmi membatasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad memandang keputusan pembatasan haji tersebut telah dilakukan melalui pertimbangan yang matang.
"Saya pikir keputusan pemerintah Arab Saudi itu adalah hak pemerintah Arab Saudi dan mungkin itu sudah diperhitungkan dengan matang di masa pandemi ini demi keselamatan baik penduduk Arab Saudi maupun calon jemaah haji yang tadinya mungkin akan diselenggarakan ibadah hajinya," kata Dasco di Kompleks Parlemem, Senin (14/6).
Dirinya mengajak semua pihak untuk mengakhiri polemik soal penyelenggaraan ibadah haji. Keputusan Saudi tersebut membuktikan bahwa sampai ini tidak ada satu pun negara yang diberi kuota haji.
"Saya harap spekulasi apapun yang berkembang di masyarakat tentang masalah haji ini agar diakhiri, mari kita sama-sama konsentrasi dalam menghadapi covid," ujarnya.
Sebelumnya Kerajaan Saudi secara resmi mengumumkan bahwa haji tahun ini kembali digelar terbatas. Hanya 60 ribu jamaah dari berbagai negara yang sudah berdiam di Saudi yang dibolehkan berhaji tahun ini.
"Sehubungan perkembangan Covid-19 yang masih berlangsung dan hadirnya mutasi-mutasi baru, pelaksanaan haji akan dibatasi pada penduduk dan warga negara di dalam kerajaan saja," tulis akun Twitter resmi Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Sabtu (12/6).