IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Jehan Al-Sadat, istri Anwar Al-Sadat mantan Presiden Mesir diberikan kesempatan oleh Kerajaan memasuki ruangan Ka'bah. Di ruangan ini medirikan sholat dengan tenang dan berdoa untuk kabaikan nagaranya.
Pengalaman Jehan ditulis dalam buku yang ia beri judul 'Sayyidah min Mishr' untuk memasuki bagian dalam ka'bah seseorang harus melintasi sebuah pintu keemasan di Ka'bah. Itulah pintu Ka'bah sebuah pintu dengan panjang 3,1 meter lebar 1,90 meter kedalam 2,25 m.
"Sedangkan jarak dari permukaan tanah setinggi 2,25 meter," tutur Jehan
Perlu dikemukakan, ketika pertama kali dibangun Ibrahim AS Ka'bah memiliki dua pintu yaitu lintu timur dan pintu barat. Kedua-duanya menyentuh tanah. Pintu Timur sebagai pintu masuk, sedangkan pintu barat sebagai pintu keluar.
"Tapi, pintu barat kini disebut pintu taubat dan terletak di dekat tangga di dalam Ka'bah," katanya.
Kemudian pintu tersebut ditutup ketika kaum Quraisy memugar Ka'bah sebelum Muhammad SAW diangkat sebagai nabi. Sedangkan Pintu Timur ditinggikan dari permukaan tanah dan daun pintunya dibuat dua.
Mengenai pintu yang ditinggikan dari permukaan tanah, suatu ketika Rasulullah SAW bertawaf bersama Aisyah binti Abu Bakar al-shiddiq. Melihat pintu Ka'bah yang ditinggikan itu, istri tercinta beliau itu lantas bertanya kepada beliau.
"Mengapa pintu Ka'bah itu ditinggikan wahai Rasul?" Jawab beliau.
"Aisyah! Kaumulah yang melakukannya. Hal itu dengan tujuan agar mereka dapat memasukkan orang-orang yang mereka kehendaki dan melarang orang-orang yang tidak mereka kehendaki. Andai saja aku tidak khawatir hati kaumu akan menyimpang, karena baru saja keluar dari zaman jahiliyah, aku tentu akan membuatkan tembok di dalam Ka'bah itu dan membuat pintunya menyentuh tanah."
Kedua pintu Ka'bah, dari waktu ke waktu, senantiasa dipercantik. Perbaikan terakhir dilakukan Raja Khalid Ibm Abdul Aziz, ketika sang raja memerintahkan agar pintu Ka'bah dan pintu tobat diperbaiki dan dipercantik dengan dilapisi emas.
Proyek yang baru selesai pada 1399H/1917M itu menghabiskan dana sebesar 13,420.000 riyal tidak termasuk emas seberat 280 kg. Struktur kedua pintu dibuat dari kayu setebal 10 cm. Kedua pintu itu kemudian dihiasi dengan ornamen ornamen dari emas murni.
"Ornamen-ornamen berupa kaligrafi ayat-ayat Alquran itu dimaksudkan untuk mengingatkan kaum muslimin yang berada di depannya bahwa mereka kini berada di depan pintu Ka'bah," katanya.