Ahad 20 Jun 2021 05:01 WIB

Pasukan Israel Serang Demonstran Al-Aqsa Bela Nabi Muhammad

9 orang terluka dalam demontrasi bela nabi Muhammad di Al-Aqsa

Beberapa jam setelah gencatan senjata yang mengakhiri 11 hari serangan Israel di Gaza mulai berlaku bulan lalu, polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa.
Foto:

Gencatan senjata yang rapuh 

Insiden kekerasan itu terjadi kembali beberapa jam setelah jet tempur Israel meluncurkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza. Seranga ini adalah yang kedua sejak ada gencatan senjata. Banyak pihak menyatakan ini menandakan gencatan di daam mengakhiri perang 11 hari pada  bulan lalu. 

Sumber-sumber Palestina di lapangan mengatakan rudal Israel pada Kamis malam menghantam beberapa situs milik kelompok bersenjata di barat laut Kota Gaza dan utara Beit Lahia di wilayah yang terkepung.

Serangan itu terjadi sebagai indikasi begitu rapunya gencatan senjata yang memang sudah mulai berlaku kurang semenjak sebulan lalu di Jalur Gaza yang terkepung, terutama untuk mengakhiri kampanye pemboman Israel yang menewaskan sedikitnya 256 orang, termasuk di antaranya 66 anak-anak. 

Tindakan keras polisi Israel lainnya terhadap jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan dan ancaman pengusiran paksa warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur yang diduduki pun telah memicu protes di seluruh wilayah Palestina yang diduduki. Pasukan Israel dengan keras membalasnya juga. 

Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, mengeluarkan tenggat waktu kepada Israel untuk menghentikan tindakan keras tersebut. Dan peringatan itu  berlalu tanpa diindahkan. Akibatnya Hamas kemudian menembakkan roket ke Israel, dan Israel meluncurkan kampanye pengeboman intensif di Gaza. 

Beberapa jam setelah gencatan senjata mulai berlaku, polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa setelah salat Jumat. 

5 Negara Eropa Mengancam Israel Terkait Penggusuran Kampung Khan Al-Ahmar |  Lembaga Kemanusiaan Syam Organizer

Selama beberapa minggu terakhir, kelompok pemukim Israel garis keras telah memasuki tempat itu hampir setiap hari, di bawah perlindungan ketat dari pasukan Israel. Tujuan kelompok tersebut adalah untuk membangun kembali Kuil Yahudi Ketiga dengan alasan Masjid Al-Aqsa. Ini ditegasan mengacu pada situs web mereka. 

Tetapi di bawah status quo yang ditegaskan pada tahun 1967, hanya umat Islam yang dapat berdoa di dalam al-Haram al-Sharif. Warga Palestina khawatir Israel berencana untuk mengambil alih kompleks itu atau membaginya. 

Dan pemerintah Israel telah berulang kali mengatakan tidak berniat mengubah status quo, di mana Wakaf mengawasi situs tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement