Selasa 22 Jun 2021 09:08 WIB

Studi: Muslim Kurang Terwakili di Sebagian Besar Eropa

Hanya Muslim sekuler yang bisa memenangkan pemilihan di Prancis.

Rep: Meiliza Laveda/Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Studi: Muslim Kurang Terwakili di Sebagian Besar Eropa

Akturk mengatakan kepada Anadolu Agency, Belgia memiliki institusionalisasi keragaman etnokultural tertinggi karena negara tersebut memiliki struktur federal yang melibatkan Walloon dan Flemish yang diakui sebagai elemen utama negara. Dia mencatat kemampuan Muslim menikmati perwakilan yang adil di Belgia bukanlah suatu kebetulan dan itu adalah efek samping tidak langsung dari keragaman etnokultural di negara tersebut.

Sementara di Prancis, Akturk menyebut harus ada 42 sampai 43 anggota parlemen Muslim jika terwakili secara adil di parlemen. Namun, pada kenyataannya hanya ada tiga atau empat dari mereka.

Ini disebabkan oleh larangan ekspresi identitas agama dan etnis di ruang publik. Pemerintah juga mendesak semua orang berasimilasi dalam identitas sekuler.

“Prancis tidak menanyakan tentang latar belakang etnis atau bahasa ibu dalam sensusnya dan terkadang menghalangi penelitian,” ujar Akturk.

Prancis tahun lalu terlibat dalam perseteruan sengit dengan sejumlah negara Muslim, misalnya Turki atas pernyataan dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Prancis. Ini menyusul penerbitan ulang karikatur ofensif Nabi Muhammad. Muslim di seluruh dunia mengecam keputusan majalah satir Prancis Charlie Hebdo untuk menerbitkan ulang kartun tersebut dengan alasan tidak menghormati Muslim dan Nabi Muhammad.

https://www.dailysabah.com/politics/eu-affairs/muslims-underrepresented-in-most-european-countries-study-says

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement