Senin 28 Jun 2021 17:05 WIB

Sleman Gerakkan Warga Gotong Royong Tanggulangi Covid-19

Pemkab Sleman menggencarkan gerakan "Sesarengan Jogo Sleman".

Sleman Gerakkan Warga Gotong Royong Tanggulangi Covid-19. Petugas berjaga di pintu masuk kampung saat karantina wilayah di Padukuhan Ngino XII, Margoagung Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (18/6/2021). Sejak 16 Juni 2021, Padukuhan Ngino XII dan Ngino XI melakukan karantina wilayah guna memutus penyebaran COVID-19 menyusul sejumlah warga di kampung itu terpapar COVID-19 seusai melakukan ziarah.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Sleman Gerakkan Warga Gotong Royong Tanggulangi Covid-19. Petugas berjaga di pintu masuk kampung saat karantina wilayah di Padukuhan Ngino XII, Margoagung Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (18/6/2021). Sejak 16 Juni 2021, Padukuhan Ngino XII dan Ngino XI melakukan karantina wilayah guna memutus penyebaran COVID-19 menyusul sejumlah warga di kampung itu terpapar COVID-19 seusai melakukan ziarah.

IHRAM.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya menggerakkan warga bergotong royong menanggulangi penularan Covid-19 melalui gerakan "Sesarengan Jogo Sleman".

"Kenaikan angka penularan Covid-19 ini terjadi diduga karena masih marak berbagai aktivitas kegiatan di masyarakat. Melalui Gerakan 'Sesarengan Jogo Sleman' kami mengimbau masyarakat Sleman berada di rumah saja selama satu minggu," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Senin (28/6).

Baca Juga

Ia mengemukakan peningkatan aktivitas warga dan penurunan ketaatan warga dalam menjalankan protokol kesehatan berkontribusi pada peningkatan signifikan penularan virus corona di Sleman. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten mengimbau warga sementara mengurangi kegiatan di luar rumah guna menekan risiko penularan Covid-19.

"Jika ada keperluan yang sangat mendesak dan harus keluar agar masyarakat tetap memakai prokes dengan ketat. Disiplin pakai masker, disiplin menjaga jarak, dan disiplin mencuci tangan," kata Kustini.

Ia meminta para camat, lurah, tokoh masyarakat, anggota Karang Taruna, hingga kader PKKmendukung sosialisasi gerakan "Sesarengan Jogo Sleman". "Dengan kepemimpinan yang tepat dan gerakan gotong royong ini diharapkan penyebaran virus Covid-19 bisa dihentikan," katanya.

Dalam upaya menekan risiko penularan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Sleman juga membatasi kegiatan di lingkungan perkantoran hingga 30 Juli 2021. "Aktivitas seperti rapat, seminar, sosialisasi,bimtek, diklat, dan sejenisnya agar dilaksanakan secara daring. Pelayanan umum juga agar dioptimalkan secara online (daring) dan jam pelayanan dibatasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement