IHRAM.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 18 orang santriwati di Rumah Tahfidz Kitabina Yatim dan Dhuafa yang berada di Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatra Utara terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ada 18 santriwati kita yang dinyatakan positif Covid-19. Dari 18 orang itu, satu orang berusia 12 tahun," kata Pendiri Rumah Tahfidz Kitabina Yatim dan Dhuafa Farhad Abu Fadilah, Kamis (1/7).
Ia mengatakan 18 santriwati yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut saat ini menjalani isolasi di Rumah Sakit (RS) Royal Prima, Medan. "Mereka ada yang berasal dari Aceh, Kepulauan Riau, Riau dan Sumut," ujarnya.
Terjadinya penyebaran Covid-19 di rumah tahfidz tersebut disebabkan ada salah seorang ustadzah yang pernah ke luar daerah. Pada saat dilakukan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction), ustadzah tersebut dan dua orang santriwati lainnya dinyatakan positif Covid-19.
Kemudian, ia langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan tracing kepada seluruh santriwati. "Ada 24 orang yang diperiksa, kemudian didapati 15 orang lagi yang positif Covid-19," katanya.
Farhad mengatakan aktivitas di rumah tahfidz itu dihentikan sementara waktu.