Rabu 07 Jul 2021 07:58 WIB

Jendela Masjid di Belanda Dipecah dengan Botol Bir

Belanda diminta mengambil tindakan pencegahan terhadap serangan rasialis.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Jendela Masjid di Belanda Dipecah dengan Botol Bir. Jendela Masjid Hagia Sophia di Amsterdam, Belanda yang dipecah dengan botol bir, 5 Juli 2021.
Foto: Anadolu Agency
Jendela Masjid di Belanda Dipecah dengan Botol Bir. Jendela Masjid Hagia Sophia di Amsterdam, Belanda yang dipecah dengan botol bir, 5 Juli 2021.

IHRAM.CO.ID, AMSTERDAM -- Aksi penyerangan terhadap tempat ibadah umat Islam kembali terjadi di Belanda. Masjid Hagia Sophia di Amsterdam, Belanda dirusak pada Ahad (4/7) malam untuk kedua kalinya sejak tahun lalu. 

Menurut Federasi Visi Nasional, jendela-jendela masjid itu pecah dengan botol bir. Peristiwa ini mengingatkan kembali atas serangan pada Desember tahun lalu. Saat itu, pelaku dengan sengaja melemparkan batu ke jendela masjid ketika umat Muslim tengah sholat Isya.  

Baca Juga

Artinya, ini kali kedua penyerangan terhadap masjid terjadi di Belanda. Serangan itu menyoroti meningkatnya insiden ujaran kebencian dan serangan rasialis di negara itu.

Pernyataan Federasi Visi Nasional meminta pasukan keamanan dan pemerintah Belanda untuk menentang serangan rasialis semacam itu tanpa diskriminasi dan untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

“Kami mengharapkan pasukan keamanan dan politikus untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap serangan semacam itu,” kata Ketua Dewan Yayasan Masjid Hagia Sophia, Gazi Cirik, dilansir dari Daily Sabah, Rabu (7/7).

Cirik telah melihat rekaman CCTV insiden tersebut dan polisi meyakinkan mereka akan merasa aman setelah penyerang tertangkap. Sejumlah masjid di Belanda mengalami belasan serangan dalam beberapa tahun terakhir dengan tingkat serangan bervariasi.

Beberapa pelakumenggunakan bom molotov atau bahan peledak lain. Banyak cara yang mereka lakukan yang melukiskan simbol teror atau cercaan rasialis di masjid-masjid.

Karena sebagian besar individu sayap kanan dan anggota kelompok teroris PKK bertanggung jawab atas kekerasan terhadap komunitas mereka, umat Islam di negara itu menuntut langkah-langkah keamanan yang lebih baik dari pemerintah. Kejahatan kebencian terhadap masjid dan Muslim meningkat di seluruh Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian didorong keberhasilan kelompok anti-imigran dan anti-Muslim dalam mendapatkan kekuatan politik.

 

https://www.dailysabah.com/politics/eu-affairs/mosque-in-netherlands-vandalized-for-second-time

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement