Kamis 22 Jul 2021 10:30 WIB

Mengenal Rute Haji di Masa Lalu

Secara historis, ada tujuh rute ibadah haji utama menuju Mekkah dan Madinah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Kafilah haji berjalan di tengah padang pasir ke Makkah.
Foto:

Sejak zaman kuno, rute Yaman telah menghubungkan kota Aden, Taiz, Sanaa, Zabid, dan Saada ke Hijaz di barat Arab Saudi, termasuk satu di sepanjang pantai. Satu lagi melalui pedalaman dan satu di atas dataran tinggi.

Di samping itu, rute Oman, melewati Yabrin, di mana itu bertemu dengan rute dari Bahrain dalam perjalanannya ke Mekkah.

Para khalifah dan sultan Islam selama berabad-abad telah mengurus rute ini. Mereka membangun stasiun peristirahatan dan sumur di sepanjang jalan untuk melayani para pelancong yang lelah dan hewan yang haus. 

Namun, pada 1924, jamaah diperintahkan untuk berhenti menggunakan unta, dan sebaliknya mengandalkan kendaraan bermotor untuk menyelesaikan perjalanan. Akan tetapi karena kurangnya jalan yang layak, unta tetap menjadi alat transportasi yang disukai selama beberapa tahun setelah pelarangan.

Kemudian, pada 1948, Saudi General Syndicate of Cars lahir, menandai fondasi layanan transportasi pertama yang diatur untuk para jamaah. Empat tahun kemudian, pada 1952, pendiri Arab Saudi, Raja Abdul Aziz, memerintahkan pembentukan General Syndicate of Cars kedua, yang berbasis di Mekkah. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement