Kamis 22 Jul 2021 10:30 WIB

Mengenal Rute Haji di Masa Lalu

Secara historis, ada tujuh rute ibadah haji utama menuju Mekkah dan Madinah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Kafilah haji berjalan di tengah padang pasir ke Makkah.
Foto:

Secara historis, ada tujuh rute ibadah haji utama menuju Mekkah dan Madinah dari empat titik mata angin, lima yang paling populer adalah Irak, Suriah, Mesir, Yaman, dan Oman. Rute Kufi-Makkah, juga dikenal sebagai jalur Zubaydah, yang berasal dari Irak saat ini. Ini dianggap sebagai salah satu rute haji dan perdagangan terpenting pada periode Islam.

Selanjutnya, rute Basra-Makkah dipandang sebagai yang paling penting kedua. Dimulai di kota pelabuhan Irak yang ramai sebelum melewati selatan melintasi timur laut Semenanjung Arab, melalui Wadi Al-Batin, kemudian terus melalui gurun Al-Dahna yang terjal, di mana itu akan bergabung dengan jalur Kufah-Makkah.

Kemudian rute Mesir ke Makkah adalah yang paling populer selama tiga abad pertama Hijriah. Rute ini  digunakan oleh para jamaah dari barat sejauh Maroko dan Andalusia di Spanyol.

Sementara Rute Suriah, menghubungkan Syam dengan dua masjid suci Mekkah dan Madinah. Jalurnya dimulai di Damaskus sebelum melewati Daraa dan terus ke AlUla di Arab Saudi.

Di sepanjang rute Tabuk ke AlUla, para arkeolog telah menemukan bukti adanya kolam, kanal, dan prasasti Kufi yang ditinggalkan oleh para pelancong di sepanjang jalan bersejarah ini. Rute ini berkembang selama era Abbasiyah (750-1258).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement