Dilansir dari Aboutislam pada Selasa (27/7), jamaah memasuki Masjidil Haram melalui gerbang khusus. Tujuannya memastikan tindakan pencegahan mencegah penyebaran COVID-19 dan memastikan jarak sosial.

Wakil kepala urusan Masjidil Haram, Saad bin Muhammad al-Muhaimid, mengatakan jamaah umrah akan diterima sesuai tindakan pencegahan untuk menjamin keamanan pengunjung Masjidil Haram. Lokasi khusus telah dialokasikan untuk melakukan shalat dan jamaah akan mengikuti tanda di lantai saat melakukan tawaf seperti yang terlihat selama haji.

Masjid-masjid dibuka kembali setelah Pemerintah Kota Makkah melakukan beberapa kunjungan lapangan untuk mensterilkan tempat-tempat suci. Pekerjaan tersebut dilakukan di bawah pengawasan dan tindak lanjut dari Badan Layanan yang diwakili oleh Administrasi Umum Penyehatan Lingkungan. 

Jamaah haji baru saja mengakhiri ibadah haji tahunan. Akibat pandemi COVID-19, pemerintah Saudi memangkas jumlah jemaah haji menjadi hanya 60 ribu untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut. 

Sebelumnya, umrah ditangguhkan pada Februari tahun lalu karena kekhawatiran wabah virus corona. 

 

 

Ikuti Whatsapp Channel Republika