IHRAM.CO.ID, DHAKA – Bangladesh akan meluncurkan kampanye vaksinasi Covid-19 untuk Rohingya di kamp-kamp pengungsi di Distrik Cox's Bazar. Kampanye ini dilakukan di tengah seruan untuk memvaksinasi para pengungsi Rohingya
Menteri Luar Negeri, Masud Bin Momen, mengatakan pengungsi Rohingya yang berusia 55 tahun ke atas akan mendapatkan vaksinasi untuk tahap pertama.
Kemudian batas usia secara bertahap akan diturunkan, seiring dengan kedatangan lebih banyak vaksin dari berbagai sumber.
"Para pengungsi akan divaksinasi dalam pengaturan yang sama dan dengan jenis vaksin yang sama untuk warga Bangladesh di Cox’s Bazar, dan tidak akan ada diskriminasi antara penduduk lokal dan Rohingya,” kata Momen, dilansir Anadolu Agency, Rabu (28/7).
Menurut Momen, keputusan vaksinasi itu dibuat dalam pertemuan dengan Kementerian Kesehatan, untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pengungsi.
Momen mengatakan pemerintah akan menanggung vaksinasi para pengungsi. "Tidak ada diskriminasi dalam kampanye vaksinasi ini," kata Momen.
Ada beberapa kendala, kata Momen, dalam menyimpan vaksin yang mereka dapatkan melalui skema Covax. Vaksin Sinopharm dari China lebih mudah disimpan di bawah manajemen rantai dingin.
Bangladesh mengalami kekhawatiran di tengah lonjakan kasus virus Covid-19, terutama dengan menyebarnya varian Delta. Hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 yang diidentifikasi di pengungsian Rohingya meningkat menjadi 2.355 dengan 27 kematian.
Bangladesh saat ini menjadi rumah bagi hampir 1,2 juta Muslim Rohingya yang melarikan diri dari tindakan keras militer di negara bagian Rakhine, Myanmar. Mereka melarikan diri dari Myanmar pada Agustus 2017.