IHRAM.CO.ID, LONDON—Inggris akan membuka akses masuk bagi warga Amerika Serikat dan Uni Eropa, kecuali Prancis, tanpa perlu melakukan karantina saat kedatangan, kata pemerintah Inggris dalam pengumumannya, Rabu (28/7).
"Kami membantu menyatukan kembali orang-orang yang tinggal di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dengan keluarga dan teman-teman mereka," ujar Menteri Transportasi, Grant Shapps, dalam cuitannya, menambahkan bahwa kebijakan tersebut akan mulai berlaku mulai 2 Agustus nanti.
Para pelancong yang diizinkan masuk tanpa karantina adalah mereka yang telah mendapatkan vaksin dosis lengkap, disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Badan Obat-obatan Eropa.
Namun mereka tetap perlu melakukan tes Covid-19 sebelum keberangkatan dan melakukan tes kembali pada hari kedua setelah tiba di Inggris. Aturan terpisah akan terus berlaku bagi mereka yang datang dari Prancis.
Mereka yang bepergian dari negara daftar kuning, yang mencakup sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat, yang tidak sepenuhnya divaksinasi masih harus dikarantina pada saat kedatangan. Pemerintah juga mengkonfirmasi dimulainya kembali penerbangan internasional. “Ini kemajuan yang bisa kita nikmati,” tulis Shapps.
Inggris berada di tengah-tengah gelombang lain virus karena apa yang disebut varian delta, meskipun jumlah kasus telah turun selama seminggu terakhir, sementara upaya vaksinnya telah melihat lebih dari 70 persen orang dewasa sepenuhnya ditusuk.
Sementara itu pemerintah devolusi Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara menetapkan kebijakan kesehatan mereka sendiri, dan memutuskan aturan perjalanan luar negeri mereka sendiri.
Sumber: arabnews