Siapa 70 ribu orang itu?
Dalam riwayat lain, di keesokan harinya, Nabi SAW datang lalu bertanya: “Persoalan apa yang sedang kalian diskusikan?” Mereka pun bercerita, “Wahai Rasulullah, kami bercerita, berdiskusi mengenai siapa yang termasuk 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab dan azab itu?”
Nabi SAW kemudian bersabda: “Mereka itu (ciri dari 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab) adalah orang-orang yang tidak berjampi-jampi, melakukan ruqyah, dan tidak minta diruqyah. Mereka tidak meramal nasib. Dan kepada Allah, mereka bertawakal,”.
Dijelaskan bahwa orang yang pergi ke dukun, misalnya berarti dia tidak tawakal. KH Ali mencontohkan apabila seseorang datang ke tempat ruqyah meski ruqyahnya syar’i, berarti yang bersangkutan kurang bertawakal kepada Allah SWT. Jika orang itu yakin kepada Allah, kata KH Ali, maka cukuplah baginya berdoa kepada Allah dan meruqyah diri sendiri sebagaimana Rasulullah SAW meruqyah dirinya sendiri.