Selasa 03 Aug 2021 02:50 WIB

Said Tuhuleley, Mujahid Dakwah Kaum Dhuafa (I)

Said Tuhuleley selalu menekankan akan pentingnya pemberdayaan bagi kelompok rentan

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Rektor UMM Muhadjir Effendy memberi selamat kepada Said Tuhuleley (kiri).
Foto:

Said Tuhuleley mengalami penurunan kesehatan setelah melakukan kunjungan ke beberapa daerah di wilayah Indonesia Timur dalam rangka tugas pemberdayaan umat. Hingga akhirnya ia wafat pada 9 Juni 2015 pada usia 62 tahun.

Keesokan harinya, Said dimakamkan di lokasi pemakaman tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya, tepatnya di permakaman kampung Karangkajen, Mergangsan, Yogyakarta. 

Sewaktu meninggalnya Said Tuhuleley, Prof Din Syamsuddin mengatakan, kepergian Said adalah kehilangan bagi Persyarikatan Muhammadiyah dan bangsa Indonesia. Menurut Din, Said merupakan seorang mujahid dakwah yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk dakwah bagi pemberdayaan dan pemajuan masyarakat.

Warga Muhammadiyah sedang menikmati hasil jerih payahnya dalam pemberdayaan masyarakat lewat MPM yang dipimpinnya. "Saya berharap akan muncul Said Tuhuleley-Said Tuhuleley baru yang akan meneruskan jihad pencerahan almarhum,"tulis Din.

 

 

 

 

 

Sebagai intelektual, banyak buku yang ditulis Said Tuhuleley, di antaranya Masa Depan Kemanusiaan (2003), Pendidikan: Kemerdekaan Diri, dan Hak Si Miskin untuk Bersekolah (2005), Permasalahan abad XXI: sebuah agenda: kumpulan karangan(1993), dan buku berjudul Profile Anggota Muhammadiyah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement