Rabu 04 Aug 2021 20:37 WIB

KH Raden Muhammad Amin, Pejuang dari Kalibata (I)

Guru Amin tidak hanya aktif dalam dunia dakwah, tetapi juga perjuangan.

Masjid Guru Amin
Foto:

Turut berjuang

Guru Amin tidak hanya aktif dalam dunia dakwah, tetapi juga perjuangan. Ia bersahabat dengan sejumlah ulama pejuang di daerah Betawi, semisal KH Noer Ali dan H Darip Klender. Seperti para sahabat seperjuangannya itu, Guru Amin telah banyak berjasa untuk negeri ini.

Ia pernah memimpin para santri dan pemuda dalam pertempuran melawan Belanda di Kalibata, tepatnya sekitar pabrik sepatu yang kala itu masih berupa hutan karet. Korban berjatuhan di kedua belah pihak. Padahal, kekuatan persenjataan Pribumi tak secanggih yang dimiliki serdadu kolonial. Berdirinya taman makam pahlawan di Kalibata antara lain diilhami dari peristiwa heroik tersebut.

Sejak pertempuran di Kalibata, Guru Amin selalu dicari-cari oleh Belanda dan antek-anteknya. Pernah suatu hari, pasukan Belanda menemukan Guru Amin sedang berada di rumah mertuanya, H Abdullah. Saat itu, ia sedang ditemani putranya, Hasbullah Amin, dan seorang sanak familinya yang keturunan Arab, Syarifah. 

Belanda mengira, Guru Amin adalah bapak dari Syarifah. Perempuan itu pun ditanya, "Apa dia bapak mu? Syarifah menjawab tanpa ragu, "Iya."

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement