Rabu 04 Aug 2021 21:42 WIB

Kemenparekraf Dorong Penguatan Peran Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah merupakan tren global yang memiliki potensi berkembang di Indonesia.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) Sandiaga Uno menyerahkan hewan kurban yang akan di potong di Rumah Pemotongan Hewan, Juanda, Depok, Jawa Barat, Selasa (20/7).
Foto:

Fadjar mengatakan, pertumbuhanmuslim friendly business ini juga terjadi di sektor ekonomi kreatif, terutama di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya. "Maka jika kita berbicara tentang kuliner, fesyen, dan kriya, tidak mungkin tidak beririsan dengan produk-produk halal. Begitu pula dengan hotel dan biro perjalanan wisata," kata Fadjar.

Untuk itu, lanjut Fadjar, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Kemenparekraf dan pihak-pihak terkait perlu memanfaatkan konten-konten media seperti buku, musik, film, games, dan aplikasi digital untuk memperluas publikasi dan sosialisasi dari brand keuangan dan ekonomi syariah. Digitalisasi tersebut sedang terjadi dan pandemi COVID-19 ini menjadi akselerator dari percepatan digital.  

"Jadi kita perlu cara-cara kekinian untuk mensyiarkan dan mempublikasikan brand keuangan dan ekonomi syariah," katanya.

Industri halal, kata Fadjar, memiliki kaitan yang sangat erat dengan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) yang tengah digaungkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Selain itu, Kemenparekraf/Baparekraf juga memiliki program-program yang mendukung pengembangan, sosialisasi, dan edukasi dari keuangan dan ekonomi syariah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement