Jumat 06 Aug 2021 02:25 WIB

Thailand Jamin Hak Beribadah Umat Islam

Muslim di Thailand disebut terus mendapatkan dukungan dari kerajaan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Muslim Bangkok menjalankan ibadah Shalat Id di Islamic Center Thailand, Ahad (24/5).
Foto:

Saat ini kepentingan berbagai kelompok etnis, agama, dan politik saling menyatu membentuk masyarakat modern, multikultural, dan kompleks. Negara-negara sering bergulat guna merumuskan kebijakan publik untuk kepentingan semua. Monarki, dengan kontribusi yang mendalam dan konsisten terhadap pembangunan untuk manfaat dan kesejahteraan semua orang Thailand telah terbukti menjadi penyeimbang hebat, penstabil yang mahir, dan promotor kohesi sosial dalam keragaman.

Meskipun sejarah, ekonomi dan geografi telah mempengaruhi sentimen komunitas Muslim di beberapa bagian Kerajaan yang kehilangan haknya dan dikucilkan dari jangkauan pembangunan arus utama, cerita yang menunjukkan sebaliknya telah muncul dalam beberapa dekade terakhir dan telah bergema jauh dan luas. Beberapa dekade sebelumnya, komunitas Muslim di Provinsi Perbatasan Selatan menyebut Raja Thailand sebagai "Raja Siam" atau King of Siam.

Banyak Proyek Kerajaan yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup orang-orang di daerah tersebut dengan mengatasi masalah banjir, tanah masam, produktivitas pertanian yang rendah, dan peningkatan mata pencaharian. Maka orang-orang dari daerah tersebut mulai memanggil Raja dengan "Raja Kita" atau "Our King". Ini mencerminkan cinta dan penerimaan yang tulus yang muncul dari hati mereka.

Stabilitas dan kekuatan rakyat Thailand berasal dari tiga pilar negara: bangsa, agama dan monarki. Mereka diwakili dalam bendera nasional tiga warna yang diadopsi sejak pemerintahan Raja Vajiravudh.

Ikatan rasa hormat dan kasih sayang antara monarki dan rakyat Thailand termasuk Muslim di Thailand merupakan bagian integral dari hubungan yang memperkuat antara rakyatnya dan pilar nasional. Ikatan tersebut memang telah memperkuat persatuan di antara keragaman di Kerajaan.

"Sampai hari ini, Yang Mulia Raja tetap setia pada tugas kerajaannya sebagai penegak agama dan terus memimpin Perayaan Maulid Nabi tahunan dan untuk mempromosikan di antara Muslim Thailand. Agar orang-orang dapat hidup bersama dalam harmoni, seseorang harus dapat menjalankan keyakinannya tanpa halangan. Jika agama berempati dan saling mendukung, maka perdamaian dan stabilitas bangsa akan tercapai," ucap Chirapant.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement