Namun, tradisi juga menyerukan raja untuk menjadi pelindung kerajaan dari semua agama. Raja Thailand berturut-turut telah menjalankan praktik penting ini hingga hari ini.
"Jauh sebelum negara bangsa modern, agama membawa orang-orang dari semua lapisan masyarakat dan mengikat mereka bersama. Itu memang faktor pemersatu Kerajaan Thailand kuno. Sementara Buddhisme dianut oleh mayoritas, yang lain menikmati kebebasan beragama dan bebas diizinkan untuk berkhotbah, berdagang, melayani takhta atau menetap di negeri ini," ucap Chirapant.
Dia mengungkapkan, kebijakan cerdik para penguasa untuk memberikan perlakuan sama kepada semua segmen masyarakat telah berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran Kerajaan sejak berabad-abad yang lalu.
Islam telah disambut dan didukung oleh istana kerajaan sejak kedatangannya pada abad ke-9 melalui berbagai kelompok Muslim seperti pelaut Arab, pedagang Persia dan pendatang Jawa. Banyak Muslim diangkat ke posisi senior di istana kerajaan selama Kerajaan Ayutthaya. Komunitas Muslim diberikan tanah untuk pemukiman. Patut dicatat juga bahwa posisi "Chula Rajamontri" pertama kali didirikan untuk mengawasi urusan umat Islam di Kerajaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
