Rabu 11 Aug 2021 15:00 WIB

TGH Muhammad Shaleh Hambali, Sang Pendidik (II)

Tuan Guru Bengkel, ulama yang kerap mentranformasikan pemikirannya melalui pendidikan

Ilustrasi Pesantren
Foto:

Semasa hidupnya, Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Shaleh Hambali tergolong ulama yang kreatif dan produktif. Ia menulis banyak kitab. Bahkan, sebelum meninggal dunia, dirinya masih sempat menulis doa-doa. 

Selama hidupnya, sosok berjulukan Tuan Guru Bengkel ini--lantaran berasal dari Desa Bengkel--juga menerjemahkan kitab-kitab. Biasanya, sang alim mengalihbahasakan buku-buku agama Islam dari bahasa Arab ke bahasa Melayu. Dengan begitu, masyarakat lokal pun, khususnya yang belum mengerti bahasa Arab, dapat lebih terbuka wawasan keislamannya.

Sampai saat ini, kitab-kitabnya masih menjadi referensi masyarakat Desa Bengkel, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya. Tulisan- tulisannya yang berhasil diselamatkan ada sekitar 11 buah dalam berbagai disiplin ilmu agama, seperti fikih, tauhid, tasawuf, hadis, dan doa-doa atau wirid-wirid.

Bahkan, ada doa yang ditulis oleh Tuan Guru Bengkel di rumah sakit menjelang wafatnya. Ketika itu, Tuan Guru Bengkel meminta kepada salah seorang anggota keluarganya untuk mengambil pena dan sebuah buku tulis. Setelah diantarkan, ia pun menulis doa.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement