1992
Mujahidin dan kelompok pemberontak lainnya, dengan bantuan pasukan pemerintah yang membelot, menyerbu Kabul menggulingkan Najibullah. Ahmad Shah Masood, pemimpin kelompok Tajik, memimpin pasukan memasuki ibu kota.
PBB menawarkan perlindungan kepada Najibullah. Mujahidin, kelompok yang mulai retak setelah para panglima memperebutkan masa depan Afghanistan, membentuk negara dengan Profesor Burhanuddin Rabbani sebagai presiden.
Afghanistan terperosok ke perang saudara paling berdarah, dengan semua kelompok melawan etnis mayoritas Pashtun.
1995
Taliban muncul, menawarkan janji perdamaian. Warga Afghanistan yang kelelahan oleh perang, menyambut baik kedatangan kelompok pimpinan Mullah Muhammad Omar.
1997
Taliban mengeksekusi Muhammad Najibullah di tempat terbuka. Kelompok etnis Tajik di utara, di bawah Ahmad Shah Masood, dan Uzbek di bawah Hamid Karzai, memerangi Taliban.
1998
Setelah pemboman Kedubes AS di Afrika, Presiden Bill Clinton memerintahkan serangan rudal jelajah terhadap kamp pelatihan Osama bin Laden di Afghanistan.
2000
Bin Laden diyakini bersembunyi di Afghanistan, tempat dia mengembangkan ribuan pengikut di kamp pelatihan. AS menutut Bin Laden diekstradisi untuk diadili. Taliban menolak. PBB menghukum Afghanistan dengan sanksi perdagangan dan ekonomi.
Maret 2001
Pada 7 Oktober 2001, AS dan Inggris melancarkan serangan udara ke Afghanistan. Taliban merespons siap berjihad.
Pada 13 November 2001, Aliansi utara pimpinan Ahmad Shah Masood, setelah berminggu-minggu terlibat pertempuran, memasuki Kabul. Taliban mundur ke Kandahar.
Pada 7 Desember 2001, Taliban keluar dari Kandahar. Pers Islam di Afghanistan, yang berbasis di Pakistan, menyaakan pemerintahan Taliban di Afghanistan berakhir.
22 Desember 20021, Hamid Karzai -- royalis etnis Pashtun -- dilatin sebagai pemimpin sementara Afghanistan. Karzai mendapat dukungan dari AS untuk memerintah enam bulan
2002
Loya Jirga, atau dewan agung, memilih Karzai sebagai pemimpin sementara. Karzai menjabat sampai 2004, dan harus menggelar pemilu.
2003
NATO mengambil alih kemananan di Kabul.
2004
Pemilihan presiden digelar dengan 18 calon. Hamid Karzai terpilih dengan perolehan 55 persen suara
2006
Taliban melancarkan gelombang serangan bunuh diri yang membuat frustrasi AS dan NATO.
2014
Ashraf Ghani menjadi presiden Afghanistan setelah dua putaran pemungutan suara dan klaim penipuan pemilu, serta perjanjian pembagian kekuasaan dengan Abdullah Abdullah.
NATO mengakhiri misi tempur di Afghanistan dan fokus melatih pasukan pemerintah.
2021
AS mengumumkan meninggalkan Afghanistan, yang diikuti negara-negara anggota NATO. Taliban memasuki Kabul tanpa perlawanan, karena tentara pemerintah Afghanistan ogah bertempur.
Taliban kembali berkuasa.