Kamis 19 Aug 2021 02:47 WIB

Ruang Bawah Tanah Gereja Manchester Jadi Tempat Sholat Jumat

Komunitas Muslim belum memiliki tempat yang layak laksanakan sholat Jumat.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
muslim inggris (ilustrasi)
Foto:

Di samping itu, pasar makanan yang baru dibuka di pusat kota menjual daging dan makanan halal. Hal ini sesuai dengan aturan persiapan Islami. Ambia memiliki gedung tersebut, dan menyewakan ruang kepada pemilik pasar. Dia mengatakan, ada lagi tukang daging halal di Broad Street.

Muhammed Sadeeq (23) dibesarkan sebagai Kristen akan tetapi kemudian dia menjadi mualaf. "Saya membaca Alquran, dan saya sepenuhnya setuju dengan itu. Itu benar-benar menarik bagi saya sebagai seorang Kristen," kata Sadeeq.

Pemimpin lain di Komunitas Muslim, Harun Rashid berterima kasih kepada para pemimpin gereja karena mengizinkan mereka menggunakan ruang tersebut. Muslim membutuhkan dukungan ideologis jika mereka ingin diterima di komunitas Manchester. "Ketika orang mendengar nama seorang Muslim, mereka takut," katanya.

Bagi pendeta St. Mary, Pdt. Paul R. Briggs II, perjanjian tersebut menawarkan kesempatan bagi dua kelompok agama untuk saling belajar. "Ini adalah kesempatan bagus untuk melakukan beberapa pembelajaran dan menemukan beberapa cara agar kita dapat bekerja sama," kata Briggs. 

Sebelum disetujui untuk Komunitas Muslim, ia bertanya kepada para pemimpin gereja terkait pendapat mereka, dan memasang pemberitahuan di brosur mingguan. "Luar biasa, orang-orang di sini sangat positif. Orang-orang benar-benar senang memiliki mereka di sini," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement