"Dia berpikir cara itu akan menyembuhkan. Dan berpikir dzikir-dzikir yang diucapkan bisa menghilangkan depresinya. Padahal justru ini tidak disukai Allah SWT dan Rasul-Nya," tambahnya.
Karena itu, menurut Syekh Jum'ah, orang yang mengalami depresi tetap perlu pergi menemui ahli medis di bidangnya untuk mendapat penanganan. Soal wirid maupun dzikir, memang itu bisa membuat seorang Muslim tenang, tetapi bagaimana pun bukan obat.
"Beribadah bikin seseorang merasa bahagia, nyaman dan aman, tapi bukan menjadi pengganti obat," ujarnya.
Advertisement