Kamis 26 Aug 2021 17:17 WIB

Bank Mulai Buka, Warga Afghanistan Antri Tarik Dana

Warga Afghanistan antri dan berkerumun di Bank setelah kembali buka.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Agung Sasongko
Bank Afghanistan (ilustrasi)

“Kami tidak tahu apakah kami akan memiliki pekerjaan lagi atau apakah kami akan mendapatkan orang Afghanistan lagi untuk memberi makan keluarga kami," ujar Abdul.

Seorang nasabah di luar bank mengatakan, sebagian besar orang dapat mengandalkan kerabat dan kolega untuk pinjaman kecil pada saat dibutuhkan. Tetapi itu tidak berkelanjutan, karena kantor swasta masih tutup dan usaha komersial juga mulai terjatuh. 

Ketika perbankan kembali dibuka, Bank Dunia mengumumkan akan memotong bantuan kepada Afghanistan yang saat ini dipimpin Taliban. Penasihat ekonomi dan pebisnis mengatakan, semua pembatalan dan pemotongan bantuan pinjaman akan membuat situasi keuangan di Afghanistan memburuk.  Taliban harus menemukan cara untuk mendapatkan kepercayaan dan memasuki kembali pasar global.

Antrin panjang selama berjam-jam membuat nasabah mulai ketakutan akan kehabisan uang tunai. Nasabah di luar kantor New Kabul Bank di lingkungan kota Shahr-e-Naw mulai memecahkan kaca jendela di depan koridor gedung. Saat kaca pecah, para nasabah mulai bersorak dan berteriak. Sementara yang lainnya mengambil kesempatan untuk menerobos garis pembatas, sehingga menimbulkan perkelahian.

Seorang nasabah yang masih mengantri dan melihat kekacauan itu, berkata, “Bank-bank adalah bandara baru,” merujuk pada ribuan orang yang berkumpul di luar pintu masuk bandara Hamid Karzai International Kabul dan berharap mendapatkan penerbangan untuk pergi dari Afghanistan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement