Setelah berkuasa, Taliban bergerak lambat untuk membuka kembali kantor-kantor pemerintah karena belum mengumumkan struktur administrasi dan kepemimpinan. Pekan lalu, Taliban mengatakan, Kementerian Keuangan akan menjamin pembayaran gaji semua pegawai negeri Afghanistan. Tetapi banyak pegawai di pemerintahan yang skeptis terhadap janji Taliban.
Seorang staf di Kementerian Keuangan mengatakan, dia tidak masuk kantor sejak Taliban mengambilalih Afghanistan. “Saya bahkan tidak yakin apakah mereka membutuhkan saya,” kata staf yang tidak ingin mengungkapkan identitasnya.
Pada Senin (22/8), Taliban menunjuk Mohammad Idris sebagai penjabat gubernur bank sentral. Tetapi untuk memulihkan kepercayaan antara konsumen dan investor membutuhkan waktu yang lama.