IHRAM.CO.ID, PADANG -- Ulama kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) menilai perjuangan konversi Bank Nagari dari sistem konvensional menjadi Bank Umum Syariah merupakan ujian iman bagi masyarakat Sumbar.
"Kalau kendala dari proses konversi ini adalah khawatir akan mengakibatkan kerugian maka ini adalah ujian bagi iman masyarakat Sumbar," kata UAS saat bersilaturahim dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy di Padang, Kamis (26/8).
UAS mengatakan jika iman sudah kuat maka tidak ada alasan lagi meninggalkan sistem riba dan beralih ke sistem syariah karena Allah sudah menjamin rezeki hamba-Nya. Ada 90 ayat dalam Alquran yang mengatakan Allah sudah menetapkan dan menjamin rezki itu.
Sebaliknya, menurut UAS, ada pula satu ayat dalam Alquran yang mengatakan setan itu menjanjikan kefakiran. "Mungkin yang takut rugi, yang takut jadi fakir jika memilih sistem syariah itu masih terbujuk rayuan setan yang disebut Al Baqarah 268 itu," ucap UAS.
UAS mengatakan untuk beralih pada sistem syariah itu tidak bisa dimulai dari atas. Dengan aturan yang dibuat oleh gubernur atau bupati/wali kota. Tetapi harus ada kesadaran dari bawah.
Ia menyarankan menggunakan ekonomi syariah dengan menggandeng semua penceramah, tokoh agama, majelis taklim dan organisasi keagamaan agar secara terus menerus menyampaikan keunggulan ekonomi syariah dalam setiap ceramah. UAS menyebut amal dari gubernur, bupati/wali kota bukan hanya sholat dhuha, bukan sekadar tahajud, dan baca Quran karena itu amalan yang biasa. Amalnya kepala daerah dan pejabat lainnya menurut alumnus Al Azhar, Kairo Mesir itu adalah ijtihad konstitusional. Salah satunya mengubah perbankan konvensional menjadi perbankan syariah.