Ahmad menjelaskan awal mula Emil sebelum merancang desain masjid seperti ini. Ini karena Emil terinspirasi dengan model arsitektur Ka'bah di Makkah. Inspirasi ini muncul saat dia pergi haji.
Bentuk Ka'bah yang sederhana tapi memiliki nilai estetika yang tinggi, dimuat sedemikian rupa ke dalam rancangan desain masjid Al-Irsyad Satya. "Karena itu, ia (Emil) ingin buat masjid yang berkonsep seperti Ka'bah," ujar dia.
Konsep arsitektur yang dibuat agar seperti Ka'bah ini pun ditunjukan dengan adanya se macam prasasti di lobi sebelah selatan. Prasasti ini diserupakan dengan letak makam Nabi Ibrahim di sekitaran Ka'bah.
Bagian langit-langit masjid, seolah mencuatkan batang-batang berbentuk kotak. Cuatan kotak-kotak dari langit-langit ini adalah lampu. Jumlahnya ada 99, yang menggambarkan jum lah seluruh sifat-sifat Allah.
Tiap kotak dipasangkan cetakan kali grafi bertuliskan sifat-sifat Allah. Pewarnaan masjid ini pun ter lihat alami. Warna-warna alami, seperti abu-abu, putih dan hitam tampak mendominasi interior dan eksterior masjid. Dinding masjid ini tidak dicat. Warna asli abu-abu pada kotakkotak ventilasi di dinding masjid tampak dibiarkan begitu saja.