Sabtu 28 Aug 2021 02:51 WIB

Topeng untuk Melawan Stereotip Muslimah Selandia Baru

Muslimah Selandia Baru memanfaatkan seni untuk mengekspresikan identitas

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslimah Selandia Baru (ilustrasi)
Foto:

Hina mengatakan penelitian menunjukkan wanita Muslim menghadapi stereotip dan dipandang sebagai satu kelompok homogen. Maka dia berharap pameran ini akan membantu mengubah pandangan orang. Menurutnya, ada banyak stereotip yang melekat pada perempuan Muslim, seperti mereka ditindas dan dipaksa untuk menutupi diri atau dicuci otak.

"Ini upaya untuk mematahkan stereotip tersebut, ada perempuan Muslimah yang bebas memilih, yang memakai jilbab sesuai keinginannya sendiri. "Ini memberi gambaran yang beragam dan kompleks tentang wanita Muslim dan kehidupan mereka. Tidak ada satu kategori tetap untuk menjadi seorang Muslim," tuturnya.

Para wanita dalam pameran tersebut berasal dari berbagai etnis termasuk, Malaysia, Indonesia, Afrika Selatan, India, Bangladesh dan Pakistan. "Stereotyping perempuan Muslim sebagai kelompok homogen kehilangan kekayaan budaya yang mereka miliki," katanya.

Apalagi, ketika pindah ke Selandia Baru, wanita Muslim menghadapi tantangan untuk menemukan di mana mereka cocok. Ketika perempuan hidup di Barat dalam status minoritas, bagaimana mereka menegosiasikan keyakinan dan keyakinan mereka dalam kehidupan sehari-hari sangat berbeda.

 

"Tentu itu perjuangan yang sama sekali baru dan bentuk identitas Muslim yang sama sekali baru yang mereka temukan di sini," katanya. Hina sangat senang dengan 30 topeng yang dipamerkan dan betapa uniknya masing-masing topeng. "Topeng memberikan pesan yang sangat kuat dan kuat."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement