IHRAM.CO.ID, KABUL -- Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyesali dirinya tidak bisa mengakhiri konflik dengan cara yang berbeda. Menurutnya, meninggalkan Kabul adalah keputusan tersulit dalam hidupnya.
Ghani mengklaim kepergiannya untuk menghindari risiko pertempuran yang semakin parah. Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Ghani menegaskan tujuan dia meninggalkan Afghanistan hanya untuk menyelamatkan Kabul dan enam juta warganya.
“Saya pergi atas desakan keamanan istana yang menasihati saya. Saya tidak pernah berniat meninggalkan rakyat saya,” kata Ghani, dilansir Daily Sabah, Kamis (9/9).
Pernyataan Ghani pada Rabu berusaha untuk menolak tuduhan korupsi dan menyangkal klaim pemimpin Afghanistan melarikan diri dengan membawa uang jutaan dolar. Ghani menyebut tuduhan itu sepenuhnya salah.
“Korupsi adalah wabah yang melumpuhkan negara kita selama beberapa dekade dan memerangi korupsi telah menjadi fokus utama dari upaya saya sebagai presiden. Saya telah mengumumkan secara terbuka semua aset saya,” ujar dia.