Selasa 14 Sep 2021 03:54 WIB

Bahaya Tipu Daya Iblis

Waspaai tipu daya iblis.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Tipu daya iblis (Ilustrasi)
Foto:

Di antara talbis Iblis lainnya adalah mereka sengaja mencari-cari kalimat yang bisa memotivasi jiwa dan bisa menggairahkan hati. Mereka membuat-buat berbagai seni berbicara. Anda dapat melihat mereka mendendangkan syair-syair ghazal yang bercerita tentang mabuk cinta. Iblis memperdaya mereka sehingga mereka berkata: "Maksud kami tidak lain ingin menasihati mereka agar cinta kepada Allah Azza wa Jalla".

Padahal kebanyakan yang datang ke majelis mereka adalah orang-orang awam, yang hati mereka sarat dengan hawa nafsu. Karenanya, tersesat dan menyesatkanlah para penceramah, pemberi nasihat, dan para penutur kisah itu. 

Sebagian dari mereka ada yang menampakkan kesan penghayatan dan kekhusyuan melebihi apa yang ada dalam hatinya. Itu terjadi karena banyaknya orang yang datang kepada mereka, yang tentunya menuntut kepura-puraan.

Sehingga, jiwa mereka pun berusaha mengkreasi tangisan dan kekhusyuan berlebih. Siapa saja di antara mereka ada yang berdusta, niscaya dia merugi dunia akhirat. Dan siapa saja yang jujur, maka kejujurannya tidak terlepas dari riya yang menodainya.  

Di antara mereka ada yang melakukan gerakan-gerakan mengiringi bacaan yang dilagukan. Nada-nada yang mereka perlihatkan apabila di zaman ini menyerupai nyanyian, sehingga ia lebih layak dikatakan haram daripada makruh. Sang qari bernyanyi, sedangkan penceramah menyanyikan kisah asmara dengan bertepuk tangan dan kedua kakinya menghentak-hentak mirip orang mabuk.

Hal itu membuat jiwa bergejolak serta membangkitkan semangat. Laki-laki ataupun wanita berteriak histeris sambil merobek-robek pakaian yang dikenakan. Hal itu terjadi karena nafsu yang terpendam. Kemudian mereka keluar, lantas menyerukan: "Majelis ini adalah majelis yang bagus." Maksud bagus itu adalah perbuatan haram yang dilakukan padanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement